Selasa, 20 Oktober 2015

KENEKETO 32

MENUNGGU MATI, PADA SEBUAH BELATI
Menunggu belati Tuhan Menikamku...
Tepat diujung Jantung yg tak lg berpenghuni...
Ayolahh Sayang, berdansalah...
Tarian kematian malam yg telah buram...
Menyanyilah...
Iringi jemariku memetik Bintang...
Diriuh kecupan bibir berlipstick merah...
Belati bergoyang disela tikaman..
Ayolah..injak mawar yg pernah kuberi
Merah menghitam dan kaburkan keindahan..
Aku bersiap meninggalkan jasad lelah ini
Dipelukan penggoda malam
Di remang lorong ini
Aku di nikmat belati yg menutup nafasku
Dan isak pelacur yg berduka melepasku
Di jalanan yg berkabut putih, aku sendirian...@

#keneketo

 
“ Duhai.. bisakah kau raba hatiku ? Bisakah kau tahu betapa rindu mengering ? Andai kau simak... Maka tak lagi kini kunikmati bayangmu.. sebab hatiku merintih, sebab hatiku merapuh “
#keneketo

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar